Assassin’s Creed Mirage akan Dibekali dengan Visual Filter seperti Game Pertama
1steuropetravelguide.com – Assassin’s Creed Mirage mengajak pemain untuk menjelajahi kota Baghdad abad ke-9 bersama Basim, seorang pencuri jalanan muda yang nantinya akan menjadi master pembunuh legendaris.
Game Ubisoft ini banyak mengambil inspirasi dari game pertamanya dengan lebih memfokuskan pada elemen stealth.
Selain menghadirkan gameplay yang tidak lagi RPG seperti Origin, Odyssey, dan Valhalla, Mirage juga memberikan penghormatan kepada game pertamanya melalui fitur baru yang cukup keren.
Fitur Assassin’s Creed Mirage Visual Filter yang Bikin Nostalgia
Dalam video berjudul “A Return to Roots”, Ubisoft mengonfirmasi bahwa Mirage akan menawarkan opsi “filter visual nostalgia”. Singkatnya, fitur ini adalah filter yang akan memberikan Mirage cast abu-abu kebiruan seperti game pertamanya.
Bagi pemain yang memainkan game pertamanya pasti sudah tidak asing lagi dengan ciri khas warna grafis dengan filter abu-abu. Dengan fungsi filter ini di game baru, Anda dapat memberikan rasa nostalgia kepada pemain.
Discover how the Assassin's Creed Mirage team crafted a unique AC adventure, paying tribute to the first titles of the series.
And enjoy new exclusive footage and information on the game!#AssassinsCreed
— Assassin's Creed (@assassinscreed) June 9, 2023
Lewat video tersebut, Ubisoft seolah menegaskan kembali bahwa ia sangat menghormati game pertama, menekankan unsur parkour, stealth, dan assassination. Ubisoft sendiri berencana untuk membagikan lebih detail tentang Mirage melalui berbagai video dan trailer.
Seri Assassin’s Creed Mulai Kembali ke Jalur yang Tepat?
Meskipun sepertinya tambahan dibuat hanya untuk menyenangkan para penggemar, fitur ini bisa menjadi awal dari arah yang lebih baik untuk seri game berikutnya. Sebelumnya, seri game action-adventure banyak dikritik karena menyimpang dari jati dirinya yang sebenarnya.
Kini, dengan gameplay yang benar-benar “back to basics”, bukan tidak mungkin game-game Assassin’s
mendatang akan mengambil pendekatan serupa dan tidak lagi mengusung gameplay ala RPG yang menuai banyak kritik.