Kecanduan Game, Remaja Ini Habiskan Seluruh Tabungan Orang Tuanya
1steuropetravelguide.com – Kecanduan Game Bukan rahasia lagi bahwa memuat ulang game adalah cara untuk membantu pengembang game dan aplikasi. Namun, bagaimana jika tabungan pencapaian hidup hanya dihabiskan untuk memenuhi keinginan semua item dalam game?
Top-Up Game Sampai Habiskan Seluruh Tabungan Orang Tuanya
Remaja justru harus memiliki orientasi yang memadai, karena umumnya mereka masih belum terlalu mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Mirip dengan yang dilansir dari Wccftech, kejadian seorang anak atau remaja yang melakukan reload sebuah game bukanlah hal yang baru atau mengejutkan.
Anak laki-laki berusia 13 tahun itu ditemukan telah menghabiskan semua tabungan orang tuanya, dengan total Rs 900 crores. Apalagi nominal yang sangat penting adalah tabungan orang tua remaja untuk hari tua.
Ibu remaja itu, Gong Yiwang, dihubungi oleh guru di sekolahnya Mei lalu untuk mengatakan putrinya kecanduan game berbayar. Parahnya lagi, sang ibu tidak mengetahui kartu debitnya terhubung dengan smartphone sang anak, hingga terjadi sesuatu yang tak terduga.
Sempat Diancam akan Dilapor oleh Temannya
Meskipun sang ibu telah dihubungi oleh guru sekolah, dia tidak mengetahuinya dan tidak terlihat terlalu kesal karena anak laki-laki tersebut terlihat menghindari tuduhan tersebut.
Parahnya lagi, remaja tersebut diancam akan dituntut oleh teman-temannya karena terus menerus memainkan game berbayar tersebut.
Akibatnya, alih-alih ketahuan oleh orang tuanya, remaja tersebut memilih diam tentang ancaman temannya dan memutuskan untuk memuat ulang game
tersebut di setidaknya 10 akun teman sekelasnya dengan perkiraan Rs 250 crore.
Remaja itu bingung dan menghapus semua percakapan dengan teman-temannya, termasuk menghapus transaksi agar orang tuanya tidak mengetahuinya, tetapi tentu saja sia-sia.
Sekarang ibu remaja itu lepas kendali dan mati-matian berusaha untuk mendapatkan kembali semua uang yang dihabiskan oleh putrinya yang sembrono.
Meski belum ada indikasi perusahaan akan mengembalikan dana tersebut, sang ibu mungkin mendapatkan secercah harapan dari kejadian ini.