ChatGPT Berhasil Menyelesaikan Masalah Matchmaking di Game Deadlock?
1steuropetravelguide – Game online multiplayer seperti Deadlock produksi terbaru Valve selalu menghadapi permasalahan klasik, salah satunya adalah matchmaking. Memastikan pemain dipasangkan dengan lawan yang seimbang menjadi kunci utama dalam memaksimalkan gameplay.
Salah satu kendala yang sering muncul dalam deadlock matchmaking adalah sistem sering kesulitan menemukan pemain ideal dalam jangka waktu yang wajar.
Baru-baru ini, Fletcher Dunn, seorang insinyur Valve, menemukan cara baru untuk mengatasi masalah ini. Dan yang lebih menarik lagi, solusi ini tidak berasal dari pencarian Google biasa, melainkan menggunakan model bahasa AI, ChatGPT.
Peran ChatGPT Dalam Pemecahan Masalah
Dunn menggunakan ChatGPT untuk menemukan solusi algoritmik yang dapat menyelesaikan masalah matchmaking di game deadlock. Dalam proses ini, ChatGPT mengusulkan penggunaan “Algoritma Hongaria” yang dikenal mampu menyelesaikan masalah alokasi dan penugasan secara optimal.
Apa yang membuat metode ini begitu luar biasa? ChatGPT menawarkan solusi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan pencarian tradisional. Bagi seorang insinyur yang terdesak waktu, ChatGPT dapat menjadi penyelamat dalam situasi kritis.
I’m gonna keep posting my ChatGPT wins, because this thing keeps blowing my mind, and I think there are some skeptics who don’t get how amazing this tool is.
A few days ago we switched Deadlock’s matchmaking hero selection to the Hungarian algorithm. I found it using ChatGPT pic.twitter.com/dyLPDPyBJ8
— Fletcher Dunn (@ZPostFacto) October 2, 2024
Dunn mengklaim ChatGPT mampu memahami deskripsi masalah yang sangat minim dan memberikan jawaban instan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Sekilas Tentang Algoritma Hongaria
Algoritma Hongaria bukanlah teknologi baru. Algoritma ini ditemukan oleh Harold Kuhn pada tahun 1955 dan digunakan untuk menyelesaikan masalah penugasan optimal dalam waktu yang efisien.
Dalam game Deadlock, algoritme telah disesuaikan untuk mengoptimalkan proses pemilihan mitra dalam perjodohan dan memastikan bahwa pemain dengan keterampilan dan peringkat yang sama dapat dicocokkan dengan lebih akurat.
Sebelumnya, sistem matchmaking seringkali menemui kendala dalam menyeimbangkan pemain, terutama ketika jumlah pemain aktif tidak sesuai dengan perhitungan ranking. Algoritma Hungaria menawarkan solusi untuk mencari kombinasi partner terbaik dengan memperhitungkan berbagai variabel secara cepat dan akurat.
Efisiensi AI di Industri Game
Keputusan Dunn untuk menggunakan ChatGPT dan mengadopsi Algoritma Hongaria semakin memperkuat relevansi AI dalam industri game. Berdasarkan pengalamannya, Dunn menyatakan bahwa solusi yang diterimanya melalui ChatGPT terkesan lebih praktis dan menghemat waktu dibandingkan saat ia mencari solusi serupa di Google.
Hal ini memicu perdebatan baru tentang peran AI dalam proses pengembangan game, apakah alat seperti ChatGPT dapat menggantikan pencarian manual atau melengkapi insinyur di industri. Namun, masih ada masyarakat yang skeptis terhadap penggunaan AI, terutama dalam hal integritas dan akurasi.