EKSKLUSIF: Inilah wajah di balik desain Jaket Varsity ECHO yang legendaris
1steuropetravelguide – ECHO Varsity merupakan bagian dari sejarah kancah Mobile Legends. Mimin berkesempatan untuk mewawancarai sang desainer, Bikuga.
Bikuga merupakan desainer dan ilustrator Indonesia yang menjadi sosok di balik desain ikonik ECHO Varsity dari M4 World Championship.
Desain varsity tersebut begitu legendaris hingga diabadikan sebagai skin Chou M4. Tim-tim esports lain juga telah menciptakan varsity yang terinspirasi dari jaket ECHO.
Selain ECHO, Bikuga juga menciptakan desain untuk jersey AURA, serta jersey kolaborasi antara EVOS Esports dan W.Essentiels.
Saat ini Bikuga memiliki lini fesyennya sendiri, Meganeco, yang menggabungkan selera desainnya dengan fandom virtual sang YouTuber.
Mimin berbincang dengan Bikuga di Motion Ime Festival 2024 untuk menanyakan kontribusinya terhadap jaket varsity ECHO, serta tentang Meganeco sendiri.
Wawancara dengan desainer jaket ECHO, Bikuga
Apa itu Meganeco?
Meganeco sebenarnya proyek saya untuk berbagi ide dari ilustrasi dan desain. Awalnya saya membuat kaos sebagai hasil kreativitas saya.
Selama ini saya berkecimpung di bidang fashion dan ilustrasi, Meganeco seperti saya menggabungkan pengalaman saya di bidang fashion dan ilustrasi. Jadilah Meganeco.
Apa saja yang akan Anda dan Meganeco lakukan di Motion Ime Festival kali ini?
Di Motion Ime Festival 2024, Meganeco menghadirkan rilisan baru dari salah satu influencer dan streamer, namanya NapKing (Bang Al).
Kami merilis koleksi Meganeco x Napwear. Kami berkolaborasi dengan tema tim olahraga.
Tema-tema tersebut adalah olahraga, sepak bola vintage, basket, dan basket jalanan. Grafis yang diambil lebih berorientasi pada olahraga.
Bagaimana awalnya Anda bisa berkolaborasi dengan NapKing?
Semua berawal dari temannya Al yang membeli baju di Zeta dan dikenalkan dengan Meganeco saat masih di CF (Comic Frontier). Jadi dia membeli baju Zeta di CF.
Sebagai desainer jaket ECHO dan jersey AURA, bagaimana awalnya Anda bisa mendapatkan kepercayaan itu?
Saat itu, awalnya karena AURA mengerjakan komisi desain produk untuk saya. Setahu saya, ECHO waktu itu masih di bawah AURA, jadi ada juga tawaran untuk membuat universitas bagi ECHO.
Saya membuat universitas dengan tema seperti itu. Lalu saya diberi tahu bahwa ECHO menang M4. Begitulah ceritanya.
Apa tanggapan Anda ketika desain universitas ECHO ditiru oleh tim esports lain dan bahkan menjadi skin dalam game MLBB itu sendiri?
Jujur saja, saya tidak mengikuti Mobile Legends, jadi saya terkejut tetapi merasa, “Oh, oke”, itu saja.
Namun, saya suka karena banyak tim esports (busana) yang sudah mulai mengarah ke gaya yang modern.
Bagaimana pandangan Anda tentang dunia esports saat ini?
Menurut saya, banyak yang sangat kreatif dan juga membuka peluang-peluang baru. Contohnya saja saat itu Alter Ego dan Jujutsu Kaisen berkolaborasi.
Itu kolaborasi yang tidak kita duga, tim esports dengan anime. Jadi, menurut saya, kondisi pasar saat ini lebih kreatif.
Kalau Anda berkesempatan mendesain jersey untuk tim esports Indonesia atau luar negeri, Anda ingin mendesain untuk tim yang mana?
Apa itu? T1 mungkin iya, kalau bisa, hahaha.