EKSKLUSIF: Bagaimana Agate dan GDB memastikan kelancaran Global Game Jam 2025 Bandung?
1steuropetravelguide – Agate dan Game Developer Bandung (GDB) sukses menggelar ajang Global Game Jam 2025 Bandung lewat serangkaian acara yang komprehensif.
Berpusat di Summarecon Bandung, acara ini terdiri dari GGJ 2025 sendiri yang diselenggarakan di kantor Agate.
Tepat di seberangnya, yakni Summarecon Mall Bandung, hadir pula ajang Bandung Gaming Days 2025 sebagai ajang showcase game-game lokal yang dirilis developer Bandung.
Digelar pada 24 hingga 26 Januari 2025, bagaimana Agate dan GDB mengoordinasikan penyelenggaraan Global Game Jam tahun ini di Kota Bandung?
Agate dan GDB Gelar Global Game Jam 2025 Bandung
CEO Agate Academy Restya Winda Astari mengaku terkesan dengan antusiasme 156 peserta Global Game Jam Bandung 2025.
“Seru banget ya? “Bahkan kemarin (24 Januari) menjadi yang terbesar sepanjang sejarah (GGJ) di Bandung,” ungkap Restya kepada GGWP secara eksklusif.
Total pendaftar yang mendaftar mencapai lebih dari 200 orang yang kembali diseleksi. Dari 156 peserta yang terpilih, berhasil menghasilkan 37 game yang berhasil diselesaikan dalam waktu 48 jam nonstop.
“Tidak semuanya dari Kota Bandung. Ada juga yang dari luar pulau, seperti Kalimantan, yang datang ke Bandung untuk mengikuti GGJ. “Mereka terlihat sangat antusias,” terangnya.
Ketua Panitia Pelaksana Global Game Jam Bandung sekaligus Ketua Komunitas Game Developer Bandung, Mikhael Martin, pun mengamini.
“Antusiasme peserta dan pendukung sangat tinggi. Dukungan dari pemerintah, kementerian, dan pemerintah kota sangat besar,” kata Martin.
Agate yang telah mendukung Global Game Jam di Indonesia sejak 2024 membuka kantornya sebagai tempat bagi para peserta untuk membuat game selama 2 hari.
2 lantai kantor Agate lainnya digunakan sebagai tempat produksi game. Peserta diperbolehkan menginap selama acara berlangsung.
Bahkan untuk peserta perempuan, disediakan fasilitas khusus untuk menunjang kenyamanan dan privasi mereka.
“Kami menyediakan kamar khusus yang disebut Tatami untuk tempat tidur para perempuan. Mungkin tidak panjang, tapi bisa untuk tidur,” jelas Restya.
“Kami juga menyediakan shower bagi yang ingin mandi, dan kami juga menyediakan listrik dan internet,” lanjutnya.
Pemerintah daerah juga menyediakan makanan yang bisa dikonsumsi oleh para peserta secara gratis.
“Sejauh ini Agate sudah mendukung kami dengan tempat dan makanan. “Sejauh ini lancar dan senang bisa menginap di Agate, sementara di tempat lain sulit,” kata Martin.
Restya berharap para peserta di Bandung Global Game Jam 2025 bisa terus mengejar mimpinya sebagai game developer setelah acara selesai.