BTR Sigma dan Kagendra Evaluasi Hasil Qualifier HOK Invitational S3
1steuropetravelguide – BTR Sigma dan Kagendra memberikan evaluasi mereka setelah lolos dari qualifier HOK Invitational S3 dan maju ke babak final.
Mempersiapkan diri jelang pertandingan offline di SM City North EDSA Filipina pada 21 Februari 2025 mendatang, kedua tim percaya diri bisa membawa hasil positif.
Bagaimana pandangan kedua tim wakil Indonesia ini menjelang pertandingan penting tersebut? Berikut ini adalah penilaian mereka.
Evaluasi hasil Qualifier HOK Invitational S3 dari BTR Sigma dan Kagendra
1. Om Kurus tepis anggapan BTR Sigma menang hoki

Coach BTR Sigma, Om Kurus mengaku puas dengan gelar juara qualifier Indonesia. Namun, ia tidak mau jika kemenangan tersebut dianggap menang hoki.
“Dalam waktu singkat dengan beberapa problem yang kita alami di tim kita, ternyata dari anak-anak pun menunjukkan mengubah problem tersebut menjadi satu hal yang menurut kami itu keberhasilan,” ungkap Om Kurus.
Menurutnya, komunikasi dua arah antara coach dan player BTR Sigma yang efektif mampu menumbuhkan rasa percaya diantara para anggota tim.
“Jadi di qualifier kemarin menurut gua itu almost perfect dan sesuai dengan plan gua pribadi,” lanjutnya.
2. Senkoo yakinkan Kagendra perbaiki masalah komunikasi

Berbeda dengan BTR Sigma, Kagendra sempat kesulitan dalam fase qualifier karena jatuh ke lower bracket oleh si Robot Merah.
Akibatnya, di lower bracket mereka harus melawan banyak tim kuat seperti RRQ, ONIC Esports, dan Mahadewa.
“Kalau kendala, mungkin kita mainnya terpisah ya satu sama lain. Itu jadi kendala utama. Sama mungkin dari komunikasi karena kita ada kendala perbedaan bahasa,” ungkap midlaner Senkoo merujuk ke rekan timnya LanFeng (Tiongkok) dan Lu (Malaysia).
Meski demikian, Senkoo percaya diri bisa memetik hasil baik di babak puncak nanti. “Persiapan kita 100% karena kita pede buat S3 kali ini di Filipina,” sambungnya.