EKSKLUSIF: Bagaimana efisiensi anggaran pemerintah berdampak pada esports di SEA Games? Ini tanggapan Menteri Pemuda dan Olahraga
1steuropetravelguide – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan klarifikasi mengenai dampak efisiensi anggaran pemerintah terhadap industri esports.
Seperti yang santer diberitakan akhir-akhir ini. Berbagai lembaga dan kementerian pemerintah menghadapi pemangkasan anggaran sebagai bentuk efisiensi.
Akibatnya, sejumlah program yang telah direncanakan terpaksa dibatalkan. Sejumlah staf dan karyawan pun dirumahkan akibat efisiensi ini.
Lalu, apakah pemangkasan anggaran ini akan berdampak baik bagi Kemenpora maupun industri esports yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk SEA Games 2025?
Khusus kepada GGWP, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan klarifikasi mengenai nasib industri esports di tengah situasi yang tidak menentu.
Menpora Jelaskan Nasib Esports di Tengah Efektifitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Dihubungi melalui DM Instagram, Menpora Dito Ariotedjo memastikan bahwa Kemenpora akan terus berupaya memasukkan esports sebagai cabang olahraga prioritas perolehan medali.
“Untuk cabang olahraga prioritas sesuai dengan keinginan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, saat ini persiapan SEA Games difokuskan pada persiapan cabang olahraga yang berpotensi meraih medali di Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028,” kata Dito.
Esports yang menjadi juara umum di SEA Games 2023 bagi Indonesia berpeluang kembali digelar di Thailand pada Desember mendatang.
Karena untuk keberangkatan tim esports ke SEA Games, Dito masih akan mengkaji ulang kemampuannya untuk meraih medali di Asian Games.
Selain itu, Menpora kembali menegaskan bahwa Kemenpora tidak pernah membedakan antara cabang olahraga fisik dan nonfisik.
“Jadi prioritasnya jelas melihat potensi perolehan medali di multievent (SEA Games, Asian Games, Olimpiade),” lanjut Dito.
Sementara ini belum ada konfirmasi resmi terkait kontingen esports di SEA Games 2025, mari kita tunggu keputusan resminya.
Selanjutnya, dukungan terhadap esports Indonesia jangan sampai berkurang agar tetap bisa berlaga di ajang turnamen olahraga multievent dunia.