Assassin’s Creed Shadows Digugat Pejabat Kuil Jepang, Kenapa?
1steuropetravelguide.com – Game Assassin’s Creed Shadows akan dirilis bulan depan, namun kontroversi nampaknya masih terus berlanjut hingga saat ini. Pasalnya baru-baru ini pejabat Jepang angkat bicara mengenai masalah seri game terbaru Ubisoft tersebut.
Masalahnya adalah cuplikan mekanisme permainan yang memungkinkan kuil atau altar kecil di dalamnya dihancurkan. Bagaimana tampilannya? Ini dia!
Pejabat Kuil Jepang Akan Menuntut Assassin’s Creed Shadows
Melalui akun
Dalam video tersebut, Yasuke menghancurkan segala sesuatu yang ada di kuil, termasuk altar, yang memicu perdebatan di komunitas game. Menurut laporan terbaru dari Sankai News, salah satu perwakilan kuil tersebut mengambil “tindakan yang tepat” terhadap game Assassin’s Creed Shadows.
Jika Anda menelusuri kembali videonya, itu adalah kuil yang didasarkan pada Kuil Itatehyozu di Kota Himeji, Hyogo, Jepang. Selain itu, kuil ini memiliki sejarah yang panjang, diketahui berusia lebih dari 1400 tahun.
Mereka ditanya apakah Ubisoft telah menghubungi mereka tentang penggunaan lokasi tersebut dalam game dan menjawab: “Tidak. Kalau begitu, kami pasti menolaknya,” meski mereka tidak menjelaskan tindakan apa yang akan mereka ambil terhadap pertandingan tersebut.
Reaksi pemain terhadap video gameplay
Kemunculan video gameplay Assassin’s Creed Shadows pada awal (1/2) Februari lalu menuai reaksi beragam dari beberapa pemain. Beberapa dari mereka mengatakan hal itu tidak menghormati budaya Jepang.
Mereka juga sepakat bahwa pemain tidak boleh menghancurkan benda suci di dalam . Namun, beberapa pemain juga merasa bahwa keputusan untuk menghancurkan kuil ada di tangan pemain, karena dialah yang bisa mengendalikan permainan.
Itulah informasi tentang perwakilan kuil Jepang ingin menindak Assassin’s Creed Shads.Bagaimana pendapatmu mengenai ini, Brott? dijadwalkan rilis tanggal 20 Maret 2025 di PS5, Xbox Series X/S, dan PC via Steam & Epic Games.