5 Rekomendasi Game Horor Bertema Jepang yang Menakutkan
1steuropetravelguide – Horor Jepang selalu memiliki tempat khusus di hati para penggemar video game. Dari suasana yang gelap, hingga unsur supranatural, hingga alur cerita psikologis yang mencekam, semuanya disajikan dengan gaya unik yang memikat sekaligus menakutkan.
Masing-masing menawarkan tingkat intensitas yang berbeda, tetapi semuanya dijamin membuat jantung Anda berdebar lebih cepat.
1. Silent Hill 3

Dirilis pada tahun 2003, Silent Hill 3 membawa pemain ke dalam kisah Heather, seorang remaja yang harus menghadapi horor psikologis dan dunia alternatif yang dipenuhi makhluk-makhluk menakutkan. Dibandingkan dengan dua game sebelumnya, nuansa ketakutan dalam game ini lebih personal dan intens. Penggunaan efek suara yang mengganggu, serta suasana “Dunia Lain” yang menyeramkan, menjadikan Silent Hill 3 salah satu yang paling menonjol dalam seri ini.
Game ini juga memiliki banyak akhir cerita dan adegan tambahan, sehingga memberikan nilai replay yang tinggi. Selain itu, hubungannya dengan dua game sebelumnya membuat pengalaman bermain game ini semakin bermakna. Silent Hill 3 bahkan menjadi inspirasi utama untuk film Silent Hill: Revelation yang dibintangi oleh Kit Harington dan Sean Bean.
2. Shadow Corridor

Shadow Corridor adalah game horor first-person yang dirilis pada tahun 2019 oleh pengembang independen Jepang Kazuki Shiroma. Meskipun berasal dari studio kecil dan hanya tersedia untuk PC melalui Steam, game ini menawarkan pengalaman horor yang tidak boleh diremehkan.
Berlatar di kota Jepang yang realistis, pemain akan menjelajahi gang-gang sempit, kuil-kuil tua, dan teater-teater yang terbengkalai. Perasaan terjebak dalam labirin yang gelap sangat intens. Yang paling menonjol dari Shadow Corridor adalah desain suaranya. Suara langkah kaki, bisikan, dan lonceng misterius akan membuat bulu kuduk Anda berdiri setiap saat.
3. Parasite Eve 2

Berbeda dengan pendahulunya yang condong ke RPG klasik, Parasite Eve 2 yang dirilis pada tahun 2000 ini menawarkan gameplay survival horror ala Resident Evil.
Pemain berperan sebagai Aya Brea, seorang agen yang berhadapan dengan makhluk mengerikan bermutasi biologis. Dengan atmosfer yang menegangkan dan momen menegangkan yang memacu adrenalin, Parasite Eve 2 berhasil memadukan aksi dan ketegangan dengan cerita berlatar belakang sains yang mendalam. Kombinasi horor biologis dan atmosfer khas Jepang membuat game ini masih relevan hingga saat ini.
4. Corpse Party

Jangan terkecoh dengan tampilannya yang sederhana. Perdana kali dihadirkan untuk PC pada tahun 2006 menggunakan RPG Maker, Corpse Party termasuk game horor 2D yang bisa membuat pemainnya merinding. Ceritanya mengikuti sekelompok siswa yang terjebak di sekolah berhantu setelah melakukan ritual pemanggilan roh.
Meskipun grafisnya sederhana, game ini menonjol karena narasinya yang gelap, darah, dan suara menyeramkan yang paling efektif jika dimainkan dengan headphone. Versi remake-nya, Corpse Party: Blood Covered dan Repeated Fear, memperluas cerita dan tersedia di berbagai platform termasuk PSP, 3DS, dan Nintendo Switch.
5. Siren: Blood Curse

Siren: Blood Curse adalah versi remake dari Forbidden Siren, yang dirilis secara episodik di PlayStation 3 pada tahun 2008. Format episodiknya terasa seperti Anda sedang menonton serial horor Jepang yang menegangkan, tetapi kali ini Anda mengendalikan ceritanya.
Game ini menampilkan berbagai karakter dengan perspektif dan skenario yang berbeda, tetapi semuanya saling berhubungan. Elemen ketegangan dibangun dengan hati-hati melalui pencahayaan redup, suara sekitar yang menyeramkan, dan musuh yang tiba-tiba muncul tanpa peringatan. Jika Anda menyukai horor dengan elemen cerita yang kuat, Siren: Blood Curse adalah sesuatu yang harus Anda coba.