Seorang Penari Menggugat Salah Satu Gerakan Xilonen di Genshin Impact. Mengapa?

1steuropetravelguide – Karakter Xilonen di update terbaru Genshin Impact menjadi sorotan bukan hanya karena kehadirannya yang sangat dinantikan para penggemarnya, namun juga karena ancaman gugatan dari penari Jam Skater, Oumi Janta.

Dalam video TikToknya, Oumi menjelaskan bahwa gerakan Xilonen di idle animation tersebut terlihat sangat mirip dengan koreografi dance yang ia ciptakan, hingga akhirnya ia berencana menggugat miHoYo di 80 negara. Sontak kejadian tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di komunitas Genshin Impact.

Xilonen, Karakter Baru Yang Penuh Potensi

Xilonen menjadi salah satu karakter yang paling dinantikan oleh para player genshin impact pada update Genshin Impact versi 5.1. Sejak bocoran penampilannya muncul, banyak pemain yang antusias, terutama karena visual dan kemampuan yang ditawarkannya.

Namun dalam hal ini perhatian lebih tertuju pada animasi idle-nya yang konon mirip dengan gerak tarian Oumi Janta, seorang penari terkenal di media sosial.

Gerakan ini terlihat cukup khas dengan koreografinya yang dinamis dan gaya bebas. Namun di sinilah muncul masalah yang justru menambah daya tarik seputar karakter Xilonen. Oumi Janta menilai miHoYo selaku developer tidak memiliki izin untuk menggunakan jurus tersebut dan hal ini memicu ancaman tindakan hukum dari sang penari.

Selain itu, Oumi mengumumkan niatnya untuk mengajukan perkara tersebut di 80 negara ketika karakter Xilonen dirilis pada 9 Oktober 2024.

Bagaimana reaksi para pemain?

Namun, masyarakat mempunyai pendapat berbeda. Banyak pihak yang meragukan keabsahan gugatan tersebut karena belum ada paten khusus gerak tari dalam bidang hukum internasional. Secara hukum, sangat sulit untuk mengklaim hak eksklusif atas koreografi umum seperti ini, apalagi tanpa registrasi hak cipta resmi.

Mayoritas pemain Genshin Impact bereaksi agak skeptis. Komentar di Reddit dan berbagai platform media sosial lainnya menyoroti bahwa gerak tari kerap digunakan di banyak media tanpa harus melalui proses hukum yang rumit. Banyak yang menilai Oumi Janta tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk melanjutkan kasus tersebut.

Meskipun ancaman Oumi Janta mungkin tampak lemah di mata banyak orang, masih ada beberapa implikasi yang harus diwaspadai. MiHoYo sebagai perusahaan besar di industri video game tentu harus mewaspadai bagaimana kasus ini bisa berdampak pada reputasinya. Apalagi jika Oumi terus menyebarkan isu tersebut hingga ke media arus utama.