Apex Legends Langsung Kebanjiran Review Negatif Pasca Blokir Steam Deck
1steuropetravelguide – Apex Legends hadir sebagai game kompetitif yang unik. Menggabungkan elemen utama battle royale dengan skill seorang hero shooter, game ini mampu menarik perhatian para pemain berkat keunikannya.
Tak sedikit pemain yang akhirnya mencoba game satu ini di perangkat portabelnya, seperti versi mobile tertutup atau melalui UMPC seperti Steam Deck dan ROG Ally.
Sayangnya kemeriahan tersebut tiba-tiba dihentikan oleh tim pengembang. Dengan berat hati, Respawn juga mengumumkan bahwa pengguna Steam Deck tidak lagi bisa langsung memainkan Apex Legends secara efektif.
Dianggap sebagai sarang Cheat.
Melalui akun Twitter resmi @PlayApex, Respawn juga merilis pengumuman pentingnya, yang secara singkat menyebutkan bahwa Apex Legends tidak lagi dapat dimainkan di Linux atau Steam Deck.
Keputusan ini tentu cukup sulit bagi Respawn, namun mereka sendiri tidak bisa menawarkan solusi yang lebih baik selain memblokir akses. Hal ini terjadi karena Linux disebut sebagai sarang eksploitasi dan cheat yang sulit dideteksi oleh sistem.
“Ini mungkin mempengaruhi sebagian kecil pemain Apex, tapi kami yakin ini adalah solusi terbaik untuk mengurangi jumlah kasus cheat,” kata Respawn Entertainment dalam tweetnya.
Game EA lainnya memblokir Linux.
Sayangnya, hal ini bukanlah masalah baru. Jika kita melihat katalog game EA saat ini, kita melihat tren yang sama. EA juga saat ini sedang mencoba menerapkan anti-cheat barunya untuk beberapa game yang masih aktif.
Misalnya saja game seperti EA SPORTS WRC dan Battlefield 1 sudah tidak bisa lagi dimainkan oleh pemain Linux dan Steam Deck.
EA sendiri tentunya tidak ingin game-game besutannya menjadi sarang para cheater, namun dampaknya juga dirasakan oleh para pengguna Linux. Mereka yang tidak mau mengakui bahwa Windows semakin parah hanya bisa menghisap jempol.
Dan bagi mereka yang tidak bisa menerima hal ini, review bomb dianggap sebagai pilihan terbaik, seperti yang saat ini terjadi di halaman Steam untuk Apex Legends.
Faktanya, banyak cheater yang menggunakan Windows.
Meskipun banyak klaim yang dibuat oleh pengembang dan penerbit, faktanya banyak cheat yang dirancang untuk berjalan di perangkat Windows.
Selain itu, cheat juga semakin pintar. Cheater tidak lagi membutuhkan program di PC yang sama. Tapi bisa menjalankan cheat di hardware terpisah, misalnya PC kedua, untuk mengurangi deteksi oleh program anti-cheat!