Belum Keluar! Game Bootleg The Legend of Zelda Tears of the Kingdom Bocor Di Internet
1steuropetravelguide.com – Bootleg The Legend of Zelda Tears of the Kingdom, Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa The Legend of Zelda Tears of the Kingdom akan segera dirilis. Berbagai trailer via Nintendo Direct juga telah mengungkap detail mengenai game tersebut yang bisa jadi merupakan gambaran para pemain yang datang ke platform Switch nantinya.
Namun meski belum dirilis secara resmi, sebuah game bajakan yang juga dikenal dengan kloningan The Legend of Zelda TOTK telah beredar di Internet belakangan ini dan menjadi perbincangan di kalangan penggemar. Penasaran ingin tahu seperti apa gamenya? Mari kita jelajahi bersama!
Game Bootleg The Legend of Zelda Tears of the Kingdom
Melalui forum Reddit di r/tearsofthekingdom (dikutip dari Game Rant), game mobile terbaru berjudul Kung Fu Saga
menampilkan iklan promosi di mana sang karakter utama mengenakan pakaian serba hijau.
Dalam video tersebut, karakter tersebut terlihat sedang memanjat batu yang berfungsi sebagai pintu gerbang ke Sky Island.
Selanjutnya, video memperkenalkan gameplay yang menampilkan berbagai kemampuan yang dapat digunakan dalam game tersebut,
disertai dengan dialog yang agak murahan ala iklan game mobile. Jika dilihat lebih dekat, adegan ini cukup mengingatkan pada demo Eiji Aonuma.
Mulai dari mendarat di pulau menggunakan peralatan terbang, menggunakan senjata, bahkan menggabungkan senjata,
hampir semuanya menyerupai gameplay dari produser game The Legend of Zelda.
Reaksi Penggemar
Kehadiran video tersebut di Reddit menimbulkan banyak reaksi dari para penggemar The Legend of Zelda TOTK. Beberapa dari mereka dengan bercanda mengomentari bagaimana Kung Fu Saga menyaingi game aslinya. Tidak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa mereka mungkin tidak terlalu membutuhkan game ini karena sudah tersedia di ponsel mereka.
Selain bercanda, beberapa penggemar juga mengatakan bahwa ada berbagai game mobile yang suka mencuri aset game lain untuk digunakan sebagai bahan promosi agar game tersebut laris manis di pasaran. Tambahan lainnya, beberapa memilih untuk tidak berkomentar secara mendalam. Alasan mereka sederhana, mereka tidak mau bermain karena bisa jadi gameplay yang disajikan melalui iklan sangat berbeda dengan game aslinya.