6 Hero Terlemah di Mobile Legends – Nomor Satu Pernah Jadi Meta
1steuropetravelguide.com – Mobile Legends terus berubah, baik dari segi meta, keseimbangan, maupun popularitas hero. Beberapa hero yang dulunya diandalkan dalam turnamen atau ranked, kini mulai ditinggalkan karena tidak mampu mengikuti perkembangan hero baru atau perubahan gameplay. Ada banyak alasan mengapa hero ini masuk dalam daftar hero terlemah – mulai dari damage yang kurang, mobilitas yang rendah hingga skill yang kurang relevan dalam meta saat ini.
Mereka mungkin mendominasi permainan di masa lalu, tetapi sekarang mereka jarang muncul bahkan dalam mode peringkat tinggi. Simak daftar 6 hero Mobile Legends yang saat ini dianggap paling lemah, meski beberapa di antaranya dulunya sangat ditakuti!
1. Kaja – Memiliki saingan yang lebih kuat
Kaja dulunya sering menjadi hero yang di-ban dan menjadi pilihan utama, terutama saat menggunakan build tank atau semi-support. Ia dapat menculik dengan jurus pamungkas Divine Judgment yang mematikan, terutama bila dikombinasikan dengan rekan satu tim. Pengendalian massanya sangat bermasalah bahkan untuk lawan yang lincah.
Namun, Kaja makin dilupakan karena kalah saing jika dibandingkan dengan banyak roamer yang memiliki inisiasi lebih baik seperti Tigreal dan Gatotkaca yang juga punya area serangan luas. Ada Kalea, pahlawan wanita baru dengan efek penangkal seperti Kaja, tetapi dengan kekuatan lebih unggul. Tsunami Strike milik Kalea lebih kuat dari Divine Judgment milik Kaja dan memiliki kemampuan pasif yang lebih baik, sementara Kalea memiliki penyembuhan yang cukup baik.
2. Baxia – Tank Jungler – Punah, jadi dia
Baxia dulunya merupakan anti-regener yang sukses dengan skill pasifnya “Baxia Mark” yang berguna untuk melawan hero-hero dengan lifesteal seperti Esmeralda atau Uranus. Ia juga sangat lincah dan dapat mengganggu rotasi lawan dengan kemampuan Unit Perisainya yang membuatnya berputar cepat seperti roda.
Namun, di meta saat ini, di mana tank jungler tidak lagi menjadi primadona, ia telah dilupakan. Hero ini kurang cocok digunakan untuk role lain karena kemampuannya dinilai minim crowd control dan memiliki cooldown yang relatif lama.
3. Grock – Dinding kokoh yang runtuh perlahan
Grock dikenal sebagai tank barbar yang dapat mengendalikan posisi musuh dengan kemampuan “Force of Nature” dan “Guardian Barrier”. Ia dulunya populer karena daya tahannya dan kemampuannya membuka pertarungan dengan cepat dan kuat. Banyak pemain menggunakan Grock sebagai pengembara yang agresif dan sulit dikalahkan.
Namun, Grock semakin dilupakan karena crowd control-nya tidak sekuat tank lain di meta. Temboknya yang dulunya penuh masalah, kini makin sering jadi bahan blunder. Dalam meta yang berbasis pada kombo dan kontrol berskala besar, Grock kurang efektif dan sulit beradaptasi.
4. Leomord – Meskipun buff tidak sekuat sebelumnya
Leomord merupakan seorang fighter yang dulunya sangat ditakuti oleh Barbiel. Dengan kemampuan Phantom Steed, ia dapat beralih ke mode berkuda, yang mengubah semua kemampuannya dan meningkatkan kerusakannya secara drastis. Dahulu ia merupakan aset yang penting dalam peperangan karena dapat langsung menembus garis belakang musuh.
Sayangnya Mobile Legends terus Leomord jarang digunakan saat ini karena ia terlalu mengandalkan waktu serangan pamungkasnya. Selain itu, banyak fighter baru yang lebih fleksibel dan memiliki stamina lebih tinggi serta damage lebih besar dari Leomord. Jika Leomord tidak menggunakan mode berkudanya dengan benar, maka potensi utamanya akan langsung hilang dan mudah dikalahkan.
5. Masha – Terlalu kurus dan mudah dikalahkan
Masha memiliki gaya bermain yang unik dengan tiga level HP dan kemampuan menghancurkan menara dengan cepat. Dulu sering dipakai sebagai explainer atau push split yang sangat menyebalkan. Dia juga cukup sulit dikalahkan, karena dia dapat melarikan diri dengan cepat dan bergantung pada regenerasi melalui pemulihan kehidupan. Namun, kelemahan Masha adalah ia terlalu bergantung pada situasi. Tidak cocok untuk pertarungan tim karena tidak memiliki pengendalian massa atau kerusakan area. Pemain sekarang lebih menyadari strategi split-push, membuat gerakan Masha lebih mudah diprediksi. Oleh karena itu, bahkan pada pangkat yang lebih rendah, pahlawan wanita ini hanyalah pilihan terakhir.
6. Lolita – Perisaimu saat ini tidak cukup kuat
Lolita dianggap sebagai pahlawan terbaik melawan proyektil dengan kemampuan Guardian’s Reflect, yang dapat menahan serangan dari jarak jauh. Skill ultimate-nya juga cukup menyakitkan dan dapat menyebabkan efek stun yang luas jika terkena. Dulunya digunakan melawan penembak seperti Lesley atau Kimmy. Tetapi sekarang banyak penembak dapat dengan mudah menghindari serangan pamungkasnya atau memiliki jarak tembak yang lebih fleksibel. Selain itu, Lolita juga sangat stabil